dua pujangga bergulat kata dalam maya  

Posted by Hanya Diriku & Kata-kata

Me & my Lovely Advisor

Me: 'bicara tentang keringnya hati tanpa setetes sentuhan cinta'
LA: dan aku bukanlah ahli ekologi yang dapat membuat sungai2 dan bunga2 di tepinya mengalir dan mekar lagi. Tapi catat olehmu, ini bukan takdir, tapi pilihan hidup.
Me: ‘mencoba mencurahkan isi hati tentang harapan terhadapnya, namun tetap menutup jati diri, yang dirasa hanyalah rindu dan penyesalan’
LA: seperti ketidaktahuanku atas namamu, aku lebih tidak tau masalahmu. Aku hanya mencoba menebak siapa dirimu, tapi tak kunjung terungkap. Apa tujuanmu membuatku gelisah? Tapi jika menyenangkanmu taka pa..
Me: ‘begitu panjang jarak antara kita, begitu besar karang yang menghalangi kita’
LA: andaikan aku bias menggeser karang itu, seperti keinginanku tulus mengenalmu
Jangan seperti siput menyembunyikan kata-katanya di balik rumah yang dibawanya kesana kemari..
Atau,,rupanya kamu hanya ingin unjuk kata-kata indah seperti Rendra, Taufik Ismail, dll?? Kuterima, dan selamat berkarya…
Me: ‘tetap berkata-kata , namun hanya itu yg aku mampu, bersenandung lewat indahnya kata, tanpa keberanian untuk menampakkan diri.’
LA: asik juga berbalas kata denganmu, tinggi hatiku karenamu, bayangkan!! Tuhan yang begitu sombongnya saja berkenan mengintroducing dirinya tuk berdialog dengan hambanya. Kamu tidak seperti tuhan, selain kesombonganmu menutup diri. Maafkan aku, sepertinya kita berbeda.
Me: ‘aku memang tidak seperti tuhan, ada alasan mengapa aku seperti ini, namun kesombonganku tidak layaknya kesombongan fir’aun yang bahkan mencoba menandingi tuhan.’
LA: kita sama-sama tau bahwa tidak ada yang seperti tuhan, tidak aku, kau, atau fir’aun. Ini hanya tentang kata-kata..
Kata-kata yang sudah kau kirimkan untukku sembari bersembunyi dibalik keindahannya, dan kini kata-katamu telah mendekati apa yang semestinya jauh..seperti antara aku, kamu, tuhan dan fir’aun.
Ini dampakmu bersiput-siput ria..
Me: ‘little forget bout the words I send him’
LA: aku tak takut dengan kenyataan, termasuk kenyataan apapun tentangmu. Aku telah benar-benar menyilaukanmu sampai kau tak berani menatapku dengan mata kepalamu secara langsung, padahal kita punya rasa yang sama.
------pergulatan berakhir karena malam terlalu larut-----


Garis-garis cahaya mentari mengiris kaca jendela kamarku..akupun terbangun dan mulai mengusiknya dengan kata-kata.

Me: ‘selamat pagi…. Apa kabar pujanggaku pagi ini?’
LA: aku senang kamu dating menggangguku lagi..seperti sengat mentari, menggerahkan sekaligus mencerahkan..apa kabar sobat???
Me: ‘aku masih sebagaimana aku sebelumnya..hanya ini yang dapat kulakukan, berirama lewat sahutan kata antara kita.
LA: kalau begitu, hadapilah dalam dunia kata, mudah dan indah, semudah membuatnya, semua tinggal mengatakannya..
Aku akan matikan hidupku untukmu agar kau lebih leluasa; mencerca, menangis, tertawa, sedih, meraih cita-cita, even cinta…dank au benar-benar tidak membutuhkan seirispun perasaan orang lain, “aku”… karena semua sudah kau abaikan, hanya dirimu dan kata-kata..

This entry was posted on Selasa, 23 Maret 2010 at 13.45 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

1 komentar

i always remember,it has been written in my mind..if only u could stay, if only i could be patient..if only..if only..

23 Maret 2010 pukul 15.54

Posting Komentar